INDONESIASATU.CO.ID:
NGANJUK - Sebanyak 1000 Banser se-Kabupaten Nganjuk menggelar Apel kewaspadaan dan kesetiaan NKRI Kebangsaan di halaman Masjid Jamik Njali Jalan Surabaya - Madiun Desa Bungur Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Sabtu (2/6/2018).
Apel kewaspadaan dan kesetiaan kebangsaan bertema Merawat Tradisi, Mengawal NKRI, Menyejahterakan Negeri digelar sebagai bentuk militansi Banser terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Informasi yang dihimpun wartajatim.com, sebagian besar dari mereka tampak berseragam loreng seperti militer. Namun banyak juga yang mengenakan seragam berwarna hijau khas NU.
Banser dikenal sebagai pasukan militernya Nahdlatul Ulama. Banser mempunyai komitmen kuat terhadap keamanan dan keutuhan NKRI. Apalagi akhir-akhir ini banyak pihak yang mencoba mengikis rasa kebangsaan hingga mengancam keutuhan NKRI.
"Ternyata ketika ada aliran yang selama ini berusaha untuk mengikis rasa kebangsaan itu muncul. Justru minat masyarakat itu semakin tumbuh. Dan mungkin ekspresi atau wadah untuk menyalurkan itu adalah melalui Banser," kata Dewan Penasehat Pimpinan Pusat H.Imam Ma'ruf
Apel kebangsaan dihadiri langsung oleh Ketua PC GP Ansor Nganjuk Adi Marsono,Perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) Bashori,Kasatkorcab Muhari dan Banser seluruh Nganjuk
Disamping itu Ma'ruf mengapresiasi kekompakan kader Ansor-Banser yang telah berkerja dengan penuh totalitas dalam rangka mempersiapkan Apel kebangsaan ini.
Apel kewaspadaan dan kesetiaan yang digelar GP Ansor Nganjuk, katanya, adalah pembuktian diri kader Ansor-Banser atas kecintaanya terhadap NKRI.
"Apel ini adalah inti dari semuanya. Ini Pembuktian kita.Kita akan membuat sejarah besar. Apel ini adalah yang pertama kalinya diadakan GP Ansor Nganjuk," tegasnya.
Lanjut Ma'ruf juga berkata bahwa organisasi NU juga punya investasi yang banyak dalam kenegaraan salah satunya yaitu hari pada musim penjajah adalah resolusi jihad yang di kenal dengan hari santri itu adalah perintah langsung dari KH. Hasyim Asy'ari selaku Pimpinan NU pada saat itu papar Ma'ruf
Ma'ruf juga mengajak kepada semua jajaran Ansor dan Banser untuk menolak radikalisme dengan cara islami yaitu dengan rahmatan lil alamin karena islam tidak pernah mengajarkan kekerasan terhadap sesama umat dan juga menjaga NKRI.(skr/kla)
Komentar
Posting Komentar